PEMODELAN FARMAKOKINETIK DASAR (part 1)

Halo,
Setiap mahasiswa farmasi pasti lewat aja satu matakuliah yang keren ini. Ya, farmakokinetika, oke disini mau share dikit tentang pemodelan farmakokinetika, semoga berguna ya, check this out guys..
Pemodelan farmakokinetika adalah suatu pemodelan yang digunakan untuk menjelaskan proses ADME (adsorpsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi) yang terjadi di dalam tubuh. Pemodelan ini dilihat berdasarkan asumsi bahwa suatu obat dalam tubuh terdistribusi dalamhanya pada satu tempat atau satu kesatuan yang disebut kompartemen 1, sedangkan apabila pendistribusian obat dianggap juga menuju kejaringan maka bahwa proses mengikuti pemodelan farmakokinetik kompartemen 2. Sebelum menuju ke pokok bahasan tersebut, baiknya kita pahami orde terlebih dahulu, karena orde akan menunjukkan kecepatan suatu reaksi yang terjadi, dan orde yang digunakan akan berpengaruh pada rumus dasar dari pemodelan farmakokinetik yang digunakan.

1. Orde Reaksi
Orde reaksi yang digunakan dalam pemodelan farmakokinetika umumnya ada 2, yaitu orde ke-0 dan orde ke-1, jadi apa sih bedanya?

Orde ke-0, orde ini menunjukkan adanya pengurangan jumlah obat berkurang dalam suatu jarak pada jumlah yang tetap, sebagai contoh penggambaran sederhana, suatu obat memberikan konsentrasi awal dalam plasma 30 mg/L, sedangkan pada waktu ke 0,5 jam konsentrasi obat adalah 20 mg/L dan pada waktu 1 jam konsentrasi obat adalah 10 mg/L, apabila dibuat hubungan antara waktu (jam) dengan konsentrasi obat dalam plasma (mg/L), maka akan diperoleh suatu hubungan yang linier:

Pada orde 0, obat dianggap memiliki lau distribusi langsung yang sangat cepat, dan pada orde ke 0, jumlah dosis awal yang diberikan (mg) mempengaruhi t 1/2 dari obat. Dapat disimpulkan bahwa, ciri dari orde ke 0 ini adalah, grafik hubungan antara t (jam) dengan Cp telah memberikan grafik yang linier, sehingga tidak perlu dibuat ekstrapolasi terhadap nilai Cp.
Rumus dari orde 0 ini adalah:
1. Rumus umum: Cp = -kt + Cp0, diperoleh dari regresi linier y = bx + a
2. Rumus t 1/2 = (0,5 x D0)/k
3. Rumus k =  ΔCp/Δt, k juga dapat diperoleh dari -k = b

Keterangan:
Cp = konsentrasi plasma (mg/L atau μg/mL)
k = konstanta reaksi orde 0 (/jam)
t = waktu (jam)
Cp0 = konsentrasi plasma pada waktu 0 (mg/L atau μg/mL)
D0 = dosis (mg)
t/2 = waktu paruh (jam)

Note: orde ke-0 ini penggunaannya lebih jarang dari orde ke-1


Orde ke-1, merupakan orde reaksi yang umumnya sering ditemukan dalam pemodelan farmakokinetik. Orde 1 ini menunjukkan bahwa jumlah obat yang hilang sebanding dengan jumlah obat yang tersisa. Sebagai penggambaran sederhana, bahwa jumlah obat awal yang terbaca dalam plasma adalah 30 mg/mL, pada waktu 0,5 jam jumlah obat yang ditemukan dalam plasma adalah 15 mg, sedangkan pada waktu 1 jam jumlah obat yang ditemukan dalam plama adalah 7,5 mg/mL, apabila dibuat grafik hubungan antara waktu dengan Cp, maka diperoleh grafik sebagai berikut:


Untuk memperoleh grafik yang linier maka diperlukan suatu ekstrapolasi. Ektrapolasi ini dapan dilakukan dengan me-ln kan Cp atau me-log kan Cp, sehingga diperoleh grafik sebagai berikut:

Grafik hubungan t (jam) dengan lnCp:


Grafik hubungan t(jam) dengan log Cp:

Dari grafik tersebut akan kita akan memperoleh persamaan regresi yang linier. Berbeda dengan orde 0, pada orde 1 jumah dosis awal tidak akan mempengaruhi t1/2. Dapat disimpulkan bawah pada orde 1, grafik hubungan t dengan Cp tidak akan memberikan hubungan yang linier, sehingga perlu dilakukan ekstrapolasi dengan me-ln atau me-logkan Cp0. 
Rumus orde 1 ini adalah:
Apabila menggunakan persamaan ln, maka:
1. Rumus umum: lnCp = -kt + lnCp0, diperoleh dari regresi linier : y = -bx + a
2. Cp0 = anti ln a
3. Rumus k, -k = b
4. Rumus t1/2 = 0,693/k
5. Untuk memperoleh Cp, maka hasil dari persamaan lnCp = -kt + lnCp0, harus di anti ln kan terlebih dahulu

Apabila menggunakan persamaan ln, maka:
1. Rumus umum: l0gCp = -kt + logCp0, diperoleh dari regresi linier : y = -bx + a
2. Cp0 = anti ln a
3. Rumus k, -k = b/2,3
4. Rumus t1/2 = 0,693/k
5. Untuk memperoleh Cp, maka hasil dari persamaan logCp = -kt + logCp0, harus di anti log kan terlebih dahulu

Keterangan:
Cp = konsentrasi plasma (mg/L atau μg/mL)
k = konstanta reaksi orde 0 (/jam)
t = waktu (jam)
Cp = konsentrasi plasma pada waktu 0 (mg/L atau μg/mL)
t/2 = waktu paruh (jam)

Untuk model kompartemen 1 dan 2 iv serta oral akan dilanjutkan pada postingan lanjutan dari topik ini yang bisa diakses melalui link ini (part 2) (part 3)

Kritik dan saran sangat diterima, terutama apabila ada masukan dari materi ini, so post your comment below and happy sharing *love*

1 komentar

  1. Casino Slots Casinos - Mapyro
    Find the best Casino 익산 출장안마 Slots casinos in Las Vegas. Check 인천광역 출장안마 out our list 춘천 출장마사지 of 강원도 출장마사지 the 15 안양 출장안마 Best Casino Slots Casinos in the USA.

    BalasHapus